MERAJUT UKHUWAH ALA MBOK BAKUL
Pada hari senin kuturut ibuk ke pasar
Naik motor istimewa kududuk di belakang
(Ciee pasti bacanya sambil nyanyi hihi)
Nah, pada hari senin kemaren aku di ajak ibuk tercinta kepasar nih.. Sepertinya beliau kasian anaknya berminggu-minggu di rumah terus dan hari itu pertama kalinya aku keluar rumah melihat indahnya dunia hihi. Pagi-pagi sekali ibuk sudah masak-masak dan beberapa ada bungkusan nasi, hal itu mengundangku untuk bertanya, "buk, ndamel nopo nasine kok dibungkusi, Nopo bade wonten acara ? " tanyaku.. ( buk, untuk apa nasinya kok di bungkus apa mau ada acara? ) "mboten nduk, iki gawe bapak-bapak becak nek pasar, " jawab ibuk (engga nak, ini buat bapak-bapak dipasar) ternyata ibuk rutin setiap senin bagi-bagi meski cuma tidak seberapa.
Akhirnya kami berangkat ke pasar, tidak hanya mau belanja tapi ada hal menarik dari sebuah bungkusan nasi, apa kira-kira? Aku di ajak ibuk keliling pasar nyamperin bapak-bapak tukang becak sama orang yang sering minta-minta kebetulan beberapa bapak becak yang sering mangkal dipasar itu sangat low ekonomi dan ada satu bapak yang pernah nolong ibuk pas ibuk pernah jatuh dari motor. Ulala.. Pagi itu mengalirlah doa-doa dari bapak becak yang kami bagi bungkusan nasi tadi Alhamdulillah, Nah serukan, hanya dari sebungkus nasi butir-butirnya bisa menjadi doa. Ternyata ini rahasia ibuk kenapa keluarga kami selalu mendapat rezeqy dari arah yang tidak disangka-sangka.
"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesamanya "
Kemudian perjalanan kami berlanjut ke dalam pasar, bertemu dengan lek bakul, beetewee ada yang tau gak nih apa artinya bakul? Bakul adalah sebutan untuk para pedagang di daerah Jawa. Seperti bakul cabe, bakul sayur, bakul iwak (ikan) bakul hati ehh.. Gak ada ya haha. Setelah mutar-mutar akhirnya ketemulah dengan kumpulan para emak bakulan, nimbrunglah kami dengan mereka. ada hal menarik lagi yaitu beberapa dari emak bakul sudah pada bawa bekal, ada nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan teh manis. Kira-kira mau dijual gak ya,? ehh bukan ternyata mereka lagi kumpul buat sarapan bareng, wah..makan besarrr.. MasyaAllah kalo saya nyebutnya merajut ukhuwah ala lek bakul hihi, ibuk saya bukan mau bakulan dipasar tapi memang kebetulan ada keperluan sehingga dapet berkahnya dari berbagi nasi tadi eh, diganti sama Allah dapet sarapan bareng bahkan lebih dari cukup Alhamdulillah. Hal ini mungkin terlihat biasa aja kali ya, mungkin Ukhuwah ala lek bakul memang berbeda tidak seperti kita-kita yang berhalaqoh dan selalu mengkaji ilmu agama. Tapi jangan salah meski hanya dari sarapan pagi itulah yang mengeratkan ukhuwah para bakul di pasar dan semoga semakin berkah ya bakulannya lekk Aammiinn..
Nah sahabat fillah, dari sebungkus nasi bisa berbuah pahala loh.. Doa doa pun mengalir yang pastinya kebaikannya akan kembali ke kita bukan.. Berkahnya pun masyaallah, dan untuk merajut ukhuwah dari hal-hal sederhana pun bisa kita lakukan seperti sarapan barengnya lek bakul. sederhana bukan yang kadang masih sulit kita lakukan dengan sesama temen.. Kalo jaman now sih meskipun kumpul masih busy-busy sama gadgetnya Wah..
Sahabat fillah, dengan berbagi tidak malah buat kita tambah kekurangan atau tambah miskin, akan tetapi buah manis dari saling berbagi pasti akan digantinya dengan rezeqy dari arah yang tidak disangka-sangka loh. Dan Bahagia itu bagaimana kita selalu bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah kasih seperti nikmat bernafas, nikmat sehat, nikmat hidup, nikmat atas segala apa yang kita punya. Dan dari pasar pun aku dapet pelajaran berharga bagaimana nikmatnya berbagi, dan menjalin ukhuwah itu tidak hanya kita dapat dari pondok, atau kampus bukan.
Hayoo.. Kalo gitu Sudah bersyukur kah kita hari ini?
Nah sahabat fillah, yok semangat berbagi..dengan sesama yang membutuhkan uluran tangan kita, dan pegang seerat mungkin sahabatmu dan semoga kelak Allah pertemukan kembali di jannah-Nya..
" maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan" ( QS.Ar Rahman : 21)
Oleh: Aii
#Ukmpenulisstail