Secangkir coklat panas

Secangkir coklat panas

Ada lambaian uap yang mengepul ketika kamu meminumnya. Sehingga akan memaksamu untuk meneguknya secara perlahan lahan atau menunggunya agar sedikit hangat. Ada seseorang yang sangat menyukai secangkir kopi. Ketika itu dia kutawari dengan secangkir coklat panas. Mungkin dia sudah bosan entah diminumnya ketika panas atau dingin. Dan kali ini aku hanya ingin berbagi dengannya tentang secangkir coklat panas yang baginya sudah membosankan.

Aku mengibaratkan kehadiran seseorang  yang mudah datang dan pergi seperti halnya secangkir coklat panas, manis dan pahitnya selalu terasa di akhir tegukan. Ketika aku, kamu atau mereka hadir masuk dalam kehidupan kita kesan apa yang ingin kamu tinggalkan dengannya.

Seperti halnya aku, ketika aku sudah mengenalmu aku hanya ingin meninggalkan jejak, kenangan, atau sesuatu hal yang manis. Ini bukan tentang romantisme tapi hanya sebuah kesan. Seperti ketika kamu suka dengan sebuah goresan pena dalam sebuah kertas apapun yang kamu lihat akan menjadi sebuah karya, dan selepasnya kamu merasa bahagia bukan dan apapun yang pernah kamu goreskan dengan tinta itu akan meninggalkan jejak membentuk kenangan yang akan sulit lepas dalam sebuah ingatan. Kecewa pun akan sulit untuk di hapus berarti ada pula sebuah kpahitan dalam cangkirnya. Karna terkadangan kenangan manis pun akan memberikan kesan pahit yang sulit dilupakan.

Tentang kesan, dan bagaimana seseorang dikenang. Seperti secangkir coklat panas yang kutawarkan. Seperti itulah ketika mungkin nanti aku pergi atau sudah hilang dalam hidupmu. Aku hanya ingin meninggalkan sedikit kesan manis tentang coklat panas. Aku hanya ingin membahagiakan banyak orang meski itu hal yang sepele atau mungkin membosankan. Sebuah kemungkinan entah itu meninggalkan kepahitan atau manis. Dan ketika aku meninggalkan rasa kepahitan setidaknya ada hal manis yang bisa dikenang. Tidak hanya denganku, mungkin kamu dan secangkir kopi panasmu gulanya yang akan meninggalkan hal manis sebelum kamu beranjak pergi meninggalkannya begitupun dengan kamu ketika hidup dengan seseorang yang lain tinggalkanlah kesan yang manis untuknya meski tak jarang kepahitan juga membumbuinya.

Ini hanya sebuah coretan.. Tentang kesan dan secangkir coklat panas barangkali kali ini kamu mau sepakat denganku.. Atau ingin  sepakat denganku dilain waktu.. Karna seseorang selalu punya pendapat yang lain dan barangkali kamu mau membaginya denganku..trima kasih telah meminumnya meski membosankan maaf sudah memaksa haha semoga tidak bosan lagi.

Katanya
(Ya sudah bagaimanapun juga kita sudah menjadi bagian dari hidup satu sama lain, seperti halnya uap secangkir coklat panas yang mau tidak mau itu membuat kita otomatis menghirupnya dan menyeruput coklat secara perlahan. Harapannya nanti ketika tiba masanya perpisahan, bisa saling meninggalkan hal-hal yang baik 🐢💨 )


1 maret 2018
01.00

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama