Kelopak Cinta abadi



Raut bahasa mu masih terngiang…
Melempar bayang mu dalam kenangan…

Ku lirih nama mu…
Angin pun mendayu…
Menyambut segudang rindu…
Menggenggam sebahtera sayu…

Sekuat badai menerjah…
Telah ku coba menahan resah…
Membenteng tiap desah..
Kerinduan tegar menyimpul kisah…

Telah ku coba menahan diri..
Agar tak larut dalam sepi…
Agar tak terbawa mimpi…

Agar kuat menentang rindu…
Yang menjalar menerjah sukma ku..

Lihatlah kuntuman cinta abadi…
Seperti itulah kerinduan ini…
Yang slalu berjuang tuk tumbuh..
Yang sering mengasak tanpa jenuh…
Lewat sempitnya celahan batu cadas…
Memaknai keabadiaan cinta kelopak Edelweiss..

Surabaya, 9 februari 2018
09.30
Perindu edelweis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama