Sedetik yang berharga

KEMATIAN
K

Siapa yang menyangka kematian akan datang diusia muda, siapa yang menyangka kematian akan datang tiba-tiba. Siapa pula yang mampu menjamin kematian akan datang di usia senja? “Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisa’: 78 )
Sungguhlah benar, jika kematian adalah sebaik-baik nasehat agar kita selalu mengingat, dan sadar untuk selalu dalam koridor di jalanNya.

Berbahagialah mereka yang senantiasa menghisab dirinya sebelum datangnya hisab yang sesungguhnya nanti di yaumul hisab.

Kawan, tak tersentuhkah hati kita pada tiap-tiap kejadian kematian? Akankah hati kita masih sangat begitu keras, sehingga nasihat terbaik ini pun tak mampu menggetarkan ruh kita untuk segera bangkit, menyeru pada kebaikan, bergegas untuk memperbaiki diri, beramal sholeh tanpa harus menunggu nanti-nanti saja, bila sudah siap hati? Siapa yang menjamin bahwa hidup kita akan bertahan sampai 1 menit ke depan?

Bila waktu telah berakhir, tak ada lagi waktu untuk memperbaiki diri. Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat.

Allah swt pun telah mengingatkan kita dalam surah Al-Anbiya ayat 1, “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).”

Apa yang akan kita bawa sedang amal kebaikan rasanya tak mencukupi. Terlalu banyak keburukan yang telah diperbuat diri, sehingga hati keras saat dinasehati.


Selamat jalan Akhi


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama