Sahabat tak kukira ini adalah akhir
Andai kau tahu engkau adalah sahabat yang tak butuh waktu
lama untuk kukenal namun tak kukira waktu terlalu cepat untuk membisikkanmu.
Andai boleh berkata, aku ingin menarik ulur waktu itu
kembali, berlama-lama dalam keriangan, dalam senda gurau, dalam kenikmatan
berbagi ilmu namun aku hanya harus mencoba melepas tawa candamu dengan hati
yang sedikit pilu. Mengapa engkau begitu cepat berlalu di hadapanku, tak
kusangka kau tak memberikan isyarat kepadaku.
Yang ku tahu engkau adalah orang yang mudah bergaul,
berbudi pekerti yang baik, dengan keilmuan yang mumpuni terutama dalam ilmu teknologi,
semoga dalam perkara yang positif ini bisa menjadi bekalmu diakhirat.
Yang kutahu kau sering menyapaku dengan candaan khas
salaman kemudian kau remas tanganku tak sesekali kemudian aku melempar jauh
tanganku, aku tahu itu hanya candamu terkhusus untukku. Yang ku tahu kita sering
berbagi cerita tentang cinta, yang katanya engkau kau ingin menjemput jodoh
sahabat, tak kusangka yang kau maksud adalah berlari cepat menuju surga untuk
menjemput jodohmu. Apa lah daya aku merasakan kesendirian lagi, karena kau
sekarng tak bisa mendengar kembali kisah-kisahku.
Yang kutahu engkau berusaha meringankan beban orang tua,
mencoba jauh dari meminta-meminta kepada orang tua, kita sama mencari secercah
materi.
Yang ku tahu engkau adalah manusia biasa, kemudian
menjadi mulia karena kedudukanmu sebagai seorang Guru yang mentransfer nilai,
mengajarkan budi pekerti kepada para santri, kelak ilmu yang telah mengalir
begitu saja dari lisanmu, dari akal dan hatimu akan menyinari tempatmu disana.
Yang ku tahu sahabat engkau telah mengajarkanku sedikit
ilmu yang bagi engkau itu mungkin tidak penting, namun bagiku itu sangat
berguna dan semoga itu bermanfaat kedepan, insyAllah akan kami tetesi dengan
nilai-nilai dakwah.
Sahabat aku sekarang tak bisa lagi memegang tanganmu
dengan erat, tak bisa lagi mendengar kisah-kisah hikmahmu, tetesan-tetesan
ilmumu.
Mohon maaf sahabat.... hanya doa yang tulus yang bisa
kukirimkan sekarang tak kubisa ku menyapamu dengan senyum.
Selamat jalan sahabat semoga Allah terima amal sholehmu
dan mengampuni dosa-dosamu. Semoga sedikit ilmu yang engkau bagikan kepada kami
bermanfaat dan menjadi bekalmu di akhirat nanti
Teruntuk Sahabatku Pembuat Blog ini (Muhammad Abdul Majid Hilal dzikri)
Tags
kata mutiara