IMPLEMENTASI MANAJEMEN

Oleh: Pak Harsono (diskusi)
Pengalaman Pak Harsono sebagai pelaku bisnis dimulai sekitar tahun 1998 dengan modal yang sangat minim sekali yaitu Rp. 98.000. Pelaku bisnis pada tahun 2000 tidak terlalu banyak. Mulanya ia menyewa toko kecil di hongkong kemudian ia bekerjasama dengan kakanya, yang waktu itu mengelola di hongkong sedangkan Pak Harsono sendiri mengelola di indonesia sehingga itu terus berlanjut.
Untuk bisa sampai hongkong tidak semudah yang kita bayangkan, dalam penyampaiannya beliau menyatakan, modal utama dalam berbisnis adalah dipercaya orang lain dan kejujuran, ini yang sangat sulit dipertahankan oleh para pembisnis-pembisnis kala itu bahkan sampai sekarang pun bisa kita temukan, jrang sekali orang bisa mepertahankan kejujurannya.
Dalam penyampainnya juga yang dikupas dalam diskusi berdurasi satu jam lebih ia mengatakan bahwa omset pada awalnya sekitar ratusan juta perbulan tapi seiring berkembangnya bisnis yang ia jalani omsetnya mencapai sekitar Rp. 135.000.000 miliar perbulan.
Salah satu hal yang kami catat dalam diskusi tersebut ialah funsi-fungsi organisasi tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Pak Harsono mengibaratkan fungsi-fungsi oraganisasi dalm manajemen seperti perputaran rotasi bumi yang jika salah satu dari sistem itu telat atau melenceng dari perputarannya maka kan terjadi kerusakan, sama halnya dengan keterkaitan fungsi-fungsi manajemen antara satu dengan yang lain. Dilanjutkan dengan pernyataan yang selanjutnya yaitu salah satu modal utama pembisnis yaitu, dengan mengetahui kelemahan kita sendiri, kemudian manajemen organisasi belajr dari pengalaman.
Perkembangan bisnis kita akan kita ketahui yaitu dengan melihat sberapa efektif organisasi itu berjalan tentu efeknya akan berdampak pada laba dan rugi. Kemudian hal yang kami dapat dari diskusi tersebu yaitu kebijaksanaan kantor terhadap para pekerja, manajer dan supervisor itu sangat di pegang penuh oleh kebujakan kantor.
Dalam mengkoordinasi dibutuhkan yang namanya, kejujuran, keterbukaan, kebijaksanaan.  Dan yang paling berperan penting dalam hal kebijakan yaitu ketuanya, seperti perusahaan yang dipegang oleh Pak Harsono sendiri.
Untuk pengawasan dan controlling menggunakan IT, sehingga sangat memudahkan dalam pengawasan kerja, dan kinerja para karyawan. Harus ada ketentuan-ketentuan yang diterapkan dalam IT itu sendiri, misalakan ketika terjadi suatu masalah ketua bisa langsung terjun sendiri, melihat langsung masalah itu.

Sungguh menarik apa yang disampaikan Pak Harsono dalam diskusi tersebut ia mengatakan bahwa bisnis itu di mulai dari sesuatu yang sederhana dan untuk mencapai keuntungan harus memenuhi kriteria-kriteria dalam mencapai keuntungan tersebut. dan yang menarik adalah ia tak pernah lepas dari masjid selama 5 waktu shalat, setiap ia ingin mengambil langkah ia selalu memulainya dengan menyebut asma ALLAH.

Surabaya, 13-12-2013

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama