Perih

Perih

Susu itu hambar bagiku
Gula tak semanis perkiraanku sekarang
Jeruk itu sudah tak seasam biasanya
Bahkan kopi sudah tak sepahit setiap tegukan terakhirnya..

Berakhir ah... Tidak hanya istirahat sejenak dati hiruk pikuk dunia yang semakin renta
Kembali meminum satuan pil yang bagiku lebih manis dari gula.. Kembali jarum" itu menyiksa kulitku.. Dan sepertinya sebentar lagi sayatan itu akan Membekas lagi di kulitku..

Setelah itu terbitlah pelangi, dan bawalah aku kesana.. Duduk berdiskusi denganmu.. Melihat kembali gemericik embun yang dingin, sapuan lembut Mentari yang menghangatkan tubuhku.. Dan senyum bocah" suci yang semakin merekah.. Aku rindu, pulang.. Kemana?  KepadaNya?


Malam ini.. Perih.. Lara...serasa tercabik
Kambuh..
19 maret 2018
Dikamarku yang semakin menghimpitku

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama